Wa


Kamis, 11 Juni 2015

Agen Casino 338a - Sejarah Hari Ini (11 Juni): Gol Terakhir Andriy Shevchenko

Sejarah Hari Ini (11 Juni): Gol Terakhir Andriy Shevchenko



Agen Casino 338a - Nama Andriy Shevchenko pernah dikenal sebagai striker paling mematikan di muka bumi. Ia melegenda nyaris di setiap tim yang dibelanya, Dynamo Kiev, AC Milan, hingga timnas Ukraina. Dasarnya jelas, gelontoran gol yang seakan tak berhenti mengucur dari kakinya.

Salah satu yang paling dikenang dan terpatri di benak khalayak sepakbola dunia, adalah sepasang gol yang ia cetak tepat tiga tahun lalu. Torehan yang membuat masyarakat Ukraina berpesta semalam suntuk, sekaligus menandai akhir dari karier spektakulernya.

11 Juni 2012, Ukraina bertemu Swedia dalam partai perdana Grup D Euro 2012. Sebuah laga super penting dalam turnamen akbar Eropa, yang begitu diimpikan dan dinantikan Shevchenko.

Bertindak sebagai tuan rumah turnamen -- juga bersama Polandia--, Ukraina yang didukung 55 ribu suporternya di Olimpiyskyi Stadium tampil ngotot sejak sepakan mula dilakukan. Gawang Swedia yang dikawal Andres Isaksson dibombardir habis-habisan. Beruntung tak ada gol yang bersarang hingga babak pertama berakhir tanpa gol.

Di paruh kedua secara mengejutkan Swedia sukses membuat publik Olympiyskyi terdia. Hal itu terjadi setelah ujung tombak mereka, Zlatan Ibrahimovic, sukses mengoyak jala Andriy Pyatov di menit ke-52. Striker yang kala itu membela AC Milan tersebut, sukses memaksimalkan umpan lemah Kim Kallstrom. Sang wakil asal Skandinavia pun unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Ukraina langsung bangkit dan menunjukkan reaksi yang tepat. Adalah Sheva yang jadi sosok krusial kebangkiran timnya. Tiga menit selepas keunggulan Swedia, tandukan berkelasnya memanfaatkan umpan manis Andriy Yarmolenko, melesat manis tanpa bisa dihalau Isaksson. Kedudukan pun berimbang 1-1.

Ajaib! Sheva yang berlari bak orang kesetanan di nyaris seluruh sisi lapangan kembali membuat Olympiyskyi bergemuruh. Untuk kali kedua, tepatnya di menit ke-62, ia mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi lewat tandukan mautnya, yang kali ini memanfaatkan sepak pojok Yevhen Konoplyanka. Kedudukan pun berbalik 2-1 untuk keunggulan Ukraina!

Skor itu bertahan hingga pertandingan usai. Ukraina menang 2-1 dan memuncaki klasemen sementara Grup D. Namun sayang, tim asuhan Oleg Blokhin akhirnya gagal lolos ke babak perempat-final, setelah kalah di dua laga lanjutan kontra Prancis dan Inggris.

Bagi Sheva yang saat itu berusia 36 tahun, torehan tersebut jadi gol ke-48 untuk timnas, ke-369 di sepanjang kariernya, dan gol pamungkas dalam karier emas sepakbolanya. Seperti janjinya di awal turnamen, penggemar nomor punggung 7 ini, kemudian memutuskan gantung sepatu selepas Euro berakhir.

0 komentar:

Posting Komentar