Wa


Minggu, 28 Juni 2015

Agen Casino 338a - Sejarah Hari Ini (27 Juni): Kelahiran Sang Pangeran Madrid

Sejarah Hari Ini (27 Juni): Kelahiran Sang Pangeran Madrid


 Agen Casino 338a - Hari ini, Raul Gonzalez berulang tahun yang ke-38. Momen yang patut dirayakan oleh Madridista menilik jejak langkah luar biasa sang legenda di Santiago Bernabeu.

Tatkala Raul Gonzalez mengucapkan “Adiós” alias selamat tinggal kepada Real Madrid pada musim panas 2010, pencinta sepakbola di seluruh dunia terperanjat. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya sebuah hari di mana Raul bakal mencopot seragam Los Blancos.

Raul adalah personifikasi dari Real Madrid Club de Futbol. Di mana ada Real, di situ ada Raul. Dialah Sang Pangeran, El Capitan, Si Anak Emas, Malaikat Madrid, Sang Legenda. Tak pelak, kisah 16 tahunnya di Santiago Bernabeu mampu menciptakan kenangan yang begitu membekas bagi publik Madrid.

Maka, ketika sang penyerang berulang tahun yang ke-38 pada 27 Juni 2015 ini, sulit untuk tidak mengaitkannya dengan kiprah bersejarahnya bersama Madrid.

Langkah Raul menjadi salah satu pemain terpenting dalam sejarah El Real diawali dengan sebuah ironi. Pada 1990, Raul remaja ternyata bergabung dengan rival sekota Real Madrid, Atletico Madrid. Beruntung, nasib membawanya ke Bernabeu setelah Atletico memutuskan untuk menutup tim akademi karena alasan finansial. Dalam dua tahun, Raul mampu menembus tim inti Los Merengues.

Adalah Jorge Valdano yang berjasa dalam mempromosikan Raul. Laga perdananya ditandai saat ia masih berusia 17 tahun 124 hari dalam laga kontra Real Zaragoza yang sempat menjadikannya sebagai debutan termuda klub sebelum berturut-turut dipecahkan oleh Alberto Rivera sebelum kini status tersebut dipegang oleh Martin Odegaard.

Sejak saat itu, sejarah terukir. Secara total, Raul sukses menelurkan 323 gol dari 741 laga dan membuatnya menjadi topskor sepanjang masa klub kendati status tersebut bakal segera diklaim oleh sang bintang masa kini, Cristiano Ronaldo, yang tinggal terpaut 10 gol darinya.

Raul sempat menjadi saksi pergantian pelatih sebanyak 17 kali. Ia juga pernah merasakan mewahnya dikelilingi oleh para supertstar sepakbola dunia seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo, Roberto Carlos, dan David Beckham yang tak hanya masuk sebagai rekan setim, tetapi juga menjadi pesaing di tim inti. Tentu saja, Raul tegar menghadapi tantangan tersebut. Ia tetap tajam seperti biasa.

Hal tersebut tak lepas dari perjalanan kariernya dalam menimba pengalaman dari para striker senior macam Ivan Zamorano, Michael Laudrup, Davor Suker, Predrag Mijatovic, kemudian bersanding dengan yang seusia seperti Fernando Morientes, Ronaldo, Ruud van Nistelrooy, sebelum akhirnya menjadi mentor bagi yang lebih muda, yakni Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo.

Morientes muncul menjadi partner Raul yang paling pas di lini depan. Mereka bermain bersama selama enam musim dan sukses menciptakan total 245 gol di semua ajang, mengantarkan Madrid merengkuh dua titel La Liga Spanyol dan juga tiga gelar Liga Champions.

Perpisahannya dengan Madrid pada lima tahun lalu untuk hijrah ke Schalke bukan cuma emosional, namun juga menimbulkan tanda tanya. Banyak rumor beredar bahwa Raul ditendang oleh manajemen Madrid karena faktor usia, namun suami dari Mamen Sanz ini membantahnya.

"Kepergian saya dahulu murni karena pilihan saya. Hasrat akan pengalaman baru di dunia sepakbola membuat saya merasa jika saat itu adalah waktunya untuk pergi. Namun saya juga paham jika ketika saya pensiun nanti, saya pasti kembali ke Bernabeu untuk menolong Madrid entah dalam situasi dan jabatan apapun," tutur Raul yang kini membela New York Cosmos setelah sempat juga berpetualang ke Qatar bersama Al Sadd.

Bagaimanapun, Raul tetaplah sang ikon sejati Madrid. Pada masanya, pemain yang lekat dengan nomor punggung tujuh ini selalu siap memikat fans di Bernabeu dengan skill mumpuni, tembakan kaki kiri akurat, penyelesaian akhir dingin, congkelan sederhana, sebelum akhirnya merayakan gol dengan mencium cincin di jari manis tangan kanannya.

Di lubuk hati terdalam Madridista, nama Raul Gonzalez Blanco akan terus mengendap selamanya

Nama lengkap: Raúl González Blanco

Tempat, tanggal lahir: Madrid, 27 Juni 1977 Koleksi Gelar:

Real Madrid:
La Liga (1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08); Liga Champions (1997/98, 19999/00, 2001/02); Piala Super Eropa  (2002); Piala Super Spanyol (1997, 2001, 2003, 2008); 
Intercontinental Cup (1998, 2002)

Schalke:
DFB-Pokal (2010/11); Piala Super Jerman (2011)

Al Sadd
     QSL (2012/13), Piala Qatar (2014)

Karier pemain:
2004-2010: Real Madrid    741 laga (323 gol)
2010-2012: Schalke        98 (40)
2012-2014: Al Sadd        61 (16)
2015-...: NY Cosmos        9 (4)

Karier timnas:
1996-2006: Spanyol        102(44)
   
Koleksi Gelar:

Real Madrid:
La Liga (1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08); Liga Champions (1997/98, 19999/00, 2001/02); Piala Super Eropa  (2002); Piala Super Spanyol (1997, 2001, 2003, 2008); 
Intercontinental Cup (1998, 2002)

Schalke:
DFB-Pokal (2010/11); Piala Super Jerman (2011)

Al Sadd
QSL (2012/13), Piala Qatar (2014)




0 komentar:

Posting Komentar