Sejarah Hari Ini (10 April): Sepasang Gol Krusial Steve Bruce
Agen Casino 338a
Matchday 38 Liga Primer Inggris 1992/93 Manchester United 2-1 Sheffield Wednesday 10 April 1993 Old Trafford Wasit: Mike Peck/John Hilditch (Inggris) Gol: 0-1 John Sheridan 65' 1-1 Steve Bruce 86' 2-1 Steve Bruce 90+6'
Manchester United: Schmeichel; Parker (Robson 65'), Pallister, Bruce, Irwin; Sharpe, Ince, McClair, Giggs; Cantona, Hughes
Manajer: Sir Alex Ferguson
Sheffield Wednesday: Woods; Nilsson, Anderson, Palmer, King; Sheridan, Worthington, Wilson (Bart Williams 60'), Watson; Waddle, Jemson (Bright 53')
Manajer: Trevoe Francis
Dijejali dengan 40 ribu pendukungnya di Old Trafford, United mengawali pertandingan dengan aura yang tak percaya diri. Beruntung, meski permainan didominasi Sheffield, skor imbang kacamata jadi hasil di paruh pertama. Namun Eric Cantona cs tak kunjung bangkit pasca jeda, hingga akhirnya kekalahan membayangi secara nyata. John Sheridan sukses membawa Sheffield unggul 1-0 di menit ke-65, melalui titik putih. Setelahnya tim tamu makin tampil elegan dengan menampilkan pertahanan yang amat kokoh. Manajer Unted, Sir Alex Ferguson, yang mulai frustrasi lantas memasukkan pemain bernaluri lebih menyerang dalam diri Bryan Robson. Namun hingga lima menit jelang berakhirnya laga, gol penyama kedudukan tak kunjung hadir. Keajaiban pun lantas datang di menit ke-86. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Paul Ince, tandukan jarak jauh Bruce dari jarak 12 yard secara mengejutkan menembus jala Chris Woods! Skor imbang 1-1 dan ketakutan akan kekalahan pun sirna. Jelang memasuki masa injury time, wasit pertandingan, John Hildtiditch, yang menggantkan peran Mike Peck akibat cedera di paruh pertama, melakukan sebuah keputusan kontroversial. Ia memberikan tambahan waktu yang tidak normal, yakni enam menit! Keputusan itu diambil menilik banyaknya insiden pelanggaran, cedera, hingga pergantian pemain di sepanjang laga. Hal tersebut bisa menguntungkan dan merugikan kedua tim. Tapi, pilihan pertama diambil United tepat pada detik terakhir laga. Lagi-lagi Bruce mengeluarkan jurus tandukan mautnya, memanfaatkan umpan Gary Pallister yang terdefleksi kepala Nigel Worthington, yang kemudian membawa tuan rumah unggul 2-1! Publik Old Trafford spontan bersorak, seturut dengan lompatan girang Ferguson muda dengan asistennya, Brian Kidd. The Red Devils akhirnya menutup laga dengan skor tipis 2-1 dan kokoh di puncak klasemen. Momen tersebut juga kerap dianggap sebagai hari lahirnya julukan"Fergie Time", merujuk pada kebiasaan United memastikan kemenangan di detik akhir pertandingan. Kemenangan ini jadi torehan kedua United, setelah sempat mandek di empat partai sebelumnya. Melanjutkan kegemilangan dengan menyapu bersih lima laga sisa lewat kemenangan, mereka akhirnya memastikan gelar juara EPL dengan keunggulan sepuluh poin dari pesaing terdekatnya, Aston Villa. Mengenang pertandingan satu ini, Ferguson, mengakui jika timnya terbantu dengan lamanya waktu injury time. "Begitu lamanya masa injury time, Trevor Francis [manajer Sheffield], mengatakan jika gol kemenangan kami terjadi pada leg kedua. Malam harinya saya memutar video pertandingan di babak kedua, menggunakan stopwatch. Segala jeda saya masukkan, termasuk cedera hingga pergantian pemain. Dan coba tebak berapa lama waktu injury time yang sejatinya mereka berikan? Hingga 12 menit!" tulis Fergie dalam buku otobiografinya, Managing My Life.
0 komentar:
Posting Komentar