15.41
agen bola terpercaya, agen casino, agen judi bandar ceme, agen judi Blackjack, agen judi domino, Agen Judi Online Terpercaya 338a, agen poker Online, Bandar bola, berita bola, ibcbet, info bola
Pekan Penuh Kejutan Di Liga Inggris
Tepat setahun lalu, di Desember 2014, Leicester berada di dasar klasemen. Tapi setahun kemudian, Desember 2015 ini, The Foxes bertengger di atas klasmen. Mereka untuk pertama kali dalam 15 tahun terakhir mengangkangi para dewa premier league misalnya Manchester United, Manchester City, Arsenal, dan tentunya Chelsea sang juara bertahan.
Chelsea sendiri mengalami musim yang luar biasa mengecewakan sejauh ini. Tim yang dikepalai Mourinho ini berada di posisi 14 klasemen, cuma 15 poin mereka punya dari 15 pertandingan. Mereka hanya unggul dua angka dari Newcastle United yang jadi klub teratas di zona degradasi.
Bukan itu saja kejutan yang terjadi di Liga Inggris musim 2015/2016 ini. Jika dibuat model semacam rantai makanan, maka seluruh 20 klub sudah saling mengalahkan membentuk sebuah lingkaran yang utuh.
Saat Chelsea terseok untuk menemukan performanya dan Leicester tampil penuh kejutan bersama Jamie Vardy, para raksasa yang lain (MU, City, Arsenal, dan Liverpool) sulit menemukan konsistensi. Lihatlah bagaimana City bisa dihantam Tottenham Hotspur 1-4, Arsenal dikalahkan WBA 1-2, atau MU yang tuduk 1-2 di tangan Swansea.
Kembali ke Chelsea, 'Si Biru' kini menjadi klub juara dengan start terburuk setelah 15 pekan terlalui. Rekor tersebut sebelumnya dipunya Blackburn Rovers.
Padahal di musim 2005/2006, usai jadi juara di musim sebelumnya, Chelsea dapat 40 poin dari 15 pertandingan pertama. Itu adalah rekor start terbaik sang juara bertahan, menyamai yang dicatatkan Manchester United di musim 1993/1994.
Hal lain yang menarik dari musim 2015/2016 ini adalah ketatnya persaingan di papan atas. Saat ini cuma ada enam poin yang menjadi jarak antara Leicester dengan Tottenham Hotspur (posisi 5). Dalam 10 tahun terakhir cuma sekali terjadi papan atas berjalan seketat ini, yakni pada 2010/2011.
Salah satu penyebab munculnya fenomena tersebut adalah banyaknya kekalahan yang sudah didapat klub-klub besar. City sudah kalah empat kali, Arsenal tunduk tiga kali. Sementara Chelsea sudah delapan kali gagal dapat poin.
Musim ini makin sudah diprediksi karena prosentase kemenangan tim-tim away sangat besar. Dari 150 pertandingan yang sudah dihelat, tercatat ada 51 kemenangan away. Angka tersebut setara dengan 34%. Jauh melebihi rata-rata kemenangan away di Premier League yang sebesar 27,25%.
0 komentar:
Posting Komentar